Duck hunt

KARYA & BUDAYA

HOM DAFTAR ISI PROFIL
posted by jalelae

Kalau ingat Yupa, pasti langsung teringat Kerajaan Kutai. Ini adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang juga menjadi pelopor munculnya kerajaan Hindu Indonesia yang lainnya. Did alm sejarah menyatakan bahwa Kerajaan Kutai ini mulai dibangun pada abad ke-4.

Yupa yang menjadi saksi bisu akan adanya Kerajaan Kutai ini pun menerangkan dengan jelas bahwa ada sebuah kerajaan besar di Kalimantan Timur. Jumlah 7 yupa yang ditemukan pun menyediakan informasi yang saling berkaitan satu sama lain dan saling melengkapi.

raja Kudungga sendiri adalah yang mengetahui seluk-beluk berdirinya Kutai. Sebelumnya Kutai hanyalah sebuah kelompok suku tertentu. Kudungga hanya sebagai kepala sukunya. Namun kemudian muncul sebuah nama Kerajaan Kutai.

Kehidupan Di Kerajaan Kutai

Menjalin hubungan dengan kerajaan lain di luar wilayah atau bahkan luar negeri adalah salah satu ciri perpolitikan yang ada di dalam lingkungan pemerintahan Kerajaan Kutai. Pengaruh agama Hindu dibawa langsung oleh orang India.

Banyak pendatang yang masuk ke Kutai untuk berdagang dan akhirnya banyak juga yang kecantol dengan wanita Kurai. Inilah yang kemudian mempererat hubungan antar kerajaan. Saling menguntungkan dalam perdagangan pun terjadi.

Salah satu pebuka pintu rejei adalah dengan berdagang. Begitu pula yang dilakuakan oleh rakyat Kerajaan Kutai. Mereka melakukan kegiatan perdagangan untuk bertahan hidup. Selain berdagang, mereka juga bertani dan beternak.

Bukti akan kesuksesan ekonomi mereka adalah dalam hal beternak. Raja Mulawarman membeli sapi-sapi hadian untuk kau Brahman juga dari rakyatnya sendiri. Maanya bidang peternakan yang dgelutid alam prinsip ekonomi rakyat Kutai bsia dibilang sudah snagat maju.

Hidup dengan lingkungan sekitar adalah prinsip utara umat Hindu pada umumnya. Begitu pun dengan rakyat Kutai. Mereka memiliki hubungan sosial sendiri-sendiri berdasarkan kasta yang mereka miliki.

Di mana ada kasta Sudra, Brahmana, dan kasta lain di dalam masyarakat. Salah satu yang jelas disebutkan adalah kasta Brahaman saat menerima hadiah sapi dari raja Mulawarman.untuk mendapatkan pengakuan kasta, rakyat Kutai harus melakukan kegiatan pensucian.

Sistem pemerintahan

Sistem pemerintahan yang diterapkan oleh Kerajaan Kutai ini adalah sistem kerakyatan. Dimana semua program pemerintahan bertujuan untuk kesejahteraan rakyatnya. Makanya kera sama dengan kerajaan atau kekaisaran luar negeri, seperti Cina dan India pun dilakukan.

Sistem pemerintahan ini juga berkaitan dengan silsilah raja yang memimpin Kutai. Mulai dari Kudungga sendiri yang menjadi raja pertama Kutai sekaligus raja pendiri Kutai, Aswawarman, dan kemudian Mulawarman. Mereka membawa masa kejayaan Kutai sendiri-sendiri.

Agama

Agama Hindu Syiwa adalah agama yang di anut oleh rakyat Kerajaan Kutai Kartanegara. Mereka memuja Dewa Siwa dengan tempat ibadah yang mereka sebut dengan Waprakeswara. Tempat pemujaan itu khusus tempat pemujaan kepada Dewa Siwa.

Adpaun bukti kuat akan kepercayaan atau agama yang di anut oleh rakyat Kerajaan Kutai tersebut yakni berupa Yupa yang menjadijdi peninggalan sejarah Kerajaan Kutai. Di dalam Yupa tertulis jelas nama Waprakeswara sebagai tempat pemujaan rakyat Hindu di Kutai.

Silsilah Raja raja

Menurut sumber sejarah yang terpercaya dan sudah dipelajari sejak dulu, ada 3 nama raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai, yakni raja Kudungga, raja Aswawarman, dan raja Mulawarman.

Dia dialah nama raja pendiri dari Kerajaan Kutai yang membabat kerajaan sejak awal. Gelarnya sebagai raja Kutai adalah Anumerta Dewawarman. Perjalalan karirnya sangat panjang dan berliku.

Dia awalnya adalah seorang kepala suku. Lalu seiring dengan perkembangan jaman, Kudungga lalu mengubah pemerintahannya menjadi sebuah kerajaan. Perlu kalian ketahui, kalau Kudungga ini adalah raja asli indonesia yang beragama Hindu.

Dia adalah anak Kudungga yang jemudian dijadikan raja Kutai yang kedua. Sistem pemerintahan di Kerajaan Kutai pada masa raja Aswawarman ini kemudian mulai ditata dengan lebih apik. Salah satunya adlaah penataan batas wilayah.

Di mana raja Aswawarman kerap mengadakans sebuah upacara penentuan batas. Nama upacara tersebut adalah Upacara Asmawedha yang dalam prosesinya, raja Kutai melepaskan kuda sebagai simbol batas kerajaan.

Silsilah raja-raja Kutai terus berlanjut secara turun-temurun. Setelah raja Aswawarman lengser, kemudian tahta Kerajaan Kutai digantikan oleh sang raja muda, yakni raja Mulawarman.

Beliau adalah raja yang paling terkenal di Kutai karena masa kejayaan Kutai bisa diraih berkat pemerintahannya. Walaupun sebenarnya masa kejayaan Kutai sudah mulai dibabat oleh sang ayah, Aswawarman, tetapi dia lah yang meneruskan sehingga sukses memerintah kerajaan.

Di masa pemerintahannya, selain menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana, dia juga melakukan kurban emas. Sebuah bentuk sedekah dan rasa syukur sehingga devisa kerajaan pun semakin meningkat.

Sebenarnya bukan hanya 3 saja raja kerajaan Kutai, ada banyak nama raja Kutai yang lainnya, yakni Irwansyah, Aswawarman, Warman, GajayaWarman, TunggaWarman, JayanagaWarman, Nalasinga Warman, Nala Parana Tungga, Gadingga Warman Dewa, Indra Warman Dewa, Sangga Warman Dewa, Singsingamangaraja XXI, Candrawarman, Prabu Nefi Suriagus, MaAhmad Ridho Darmawan, Riski Subhana, Sri Langka Dewa, Guna Parana Dewa, Wijaya Warman, Indra Mulya, Sri Aji Dewa, Mulia Putera, Nala Pandita, Indra Paruta Dewa, dan Dharma.

Bisa dibilang nama raja-raja Kutai masih jelas tertulis dalam sejarah hingga keturunan ke 28. Bahkan saat Kutai menjadi kerajaan Islam pun masih terekam jejak raja yang kemudian diganti dengan sebutan Sultan Aji Muhammad Idris.

Masa kejayaan

Tanda –tanda masa kejayaan Kerajaan Kutai ini adalah dengan pemberian 20.000 ekor sapi oleh Raja Mulawarman kepada para brahmana. Bisa dibayangkan kan jumlah fantastis tersebut. Padahal satu sapi saja harganya sangat mahal. Dan raja Kutai saat itu bisa membeli puluhan ribu sapi untuk disumbangkan.

Pembelian sapi tersebut dicatat dalam prasasti Yupa. Selain itu, masa kejayaan Kutai pun ditandai dengan dikuasainya seluruh Provinsi Kalimantan Timur. Ini adalah hasil jerih payah raja Mulawarman yang benar-benar menuruti nasihat ayahnya yang juga mantan raja Kutai, yakni raja Aswawarman.

Penyebab runtuhnya

Kerajaan Kutai yang pernah berjaya sebagai salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia akhirnya mengalami masa keruntuhan. Penyebab runtuhnya kerajaan ini adalah karena gugurnya Raja Dharma Setia ( raja Kutai yang memerintah saat itu).

Pembunuhnya adalaha Aji Pangeran Anum Panji Mendap. Dia adalah raja Kutai juga yang ke-13. Sejak saat itulah kemudian disebutkan dalam Kitab Negarakertagama bahwa Kerajaan Kutai menjadi kerajaan Islam yang dipimpin oleh Sultan Aji Muhammad Idris.

Prasasti Peninggalan

1. Yupa

Inilah bentuk pembabat awal dari jenis peninggalan sejarah yang bernama prasasti. Di mana masyarakat pada saat itu sebelum mengenal apa yang dinamakan prasasti, yupa menjadi istilah yang sangat familiar. Ditambah, Kerajaan Kutai menjadi kerajaan Hindu pertama kali yang dipelajari dan dikenal.

Bentuk Yupa yang belum se-luar biasa bentuk prasasti peninggalan sejarah kerajaan-kerajaan lain di Indonesia ini merupakan bukti sejarah yang sangat penting. Bukti bahwa pernah ada jejak masa kejayaan kerajaan besar di wilayah Kalimantan Timur.

2. Pedang

Pedang Sultan ini sangat berharga karena terbuat dari emas. Eksotismenya semkain tinggi dengan adanya ukiran unik di gagang pedang. Ditambah lagi di ujung sarung pedang ada ukiran berupa hewan buaya. Sangat bagus dan kalian bakalan takjub.

3. Kalung Uncal

Bentuknya sama seperti kalung pada umumnya. Bahannya pun juga terbuat dari emas dengan berat sekitar 170 gram. Peninggalan berupa kalung ini adalah salah satu aksesoris perhiasan yang dipakai oleh raja-raja Kutai.

Ada sebuah kebanggaan tersendiri buat Indonesia dari peninggalan sejarah yang satu ini, karena kalung Uncal langka. Hanya ada dua kalung uncal di dunia. satunya di India dan satunya peninggalan Kutai yang disimpan rapi di Museum Mulawarman.

4. Kelambu kuning

Jenis peninggalan sejarah yang satu ini bisa dibilang seperti “gaman “ (dalam Bahasa Jawa yang artinya senjata yang memiliki kekuatan magis). Kelambu kuning ini memiliki untuk menolak bala (kejahatan)

5. Ketopong

Bentuk dari ketopong ini adalah semacam mahkota. Jadi, ini adalah tutup kepala yang dipakai oleh raka-raja Kutai yang juga disebut dengan Ketopong Sultan Kutai. Kalian bisa melihatnya di Museum Nasional Jakarta.

6. Tali Juwita

Ini juga masuk dalam jenis peninggalan sejarah Kerajaan Kutai yang super unik. Di mana bentuk dari tali ini memiliki filosofi makna khusus. Tali ini sering dipakai saat Upacara Belepas.

Dalam tali ini, terdapat 21 helai benang. Filosofinya adalah adanya 7 muara sungai dan 3 anak sungai, yakni sungai Belayan, Sungai Kelinaju, dan Sungai Padang Pahu.

7. Kura-kura Emas

Kalian nggak bakalan bisa berkata apa-apa melihat betapa indahnya peninggalan sejarah Kerajaan Kutai ini, karena kura-kura ini terbuat dari emas asli. Ukurannya kurang lebih setengah kepalan telapak tangan orang dewasa.

Tempat penemuan Kura-Kura Emas ini sama dengan tempat penemuan Yupa, yakni di Sungai Mahakam.

8. Meriam

Masa kerajaan Kutai, militernya sudah diperkuat dengan senjata-senjata peperangan yang sangat canggih dan sampai sekarang terpelihara dengan baik. Salah satunya adalah meriam.

Meriam yang kalian lihat di museum-museum atau yang sering dipakai oleh petugas militer Indonesia ternyata sudah ada semasa Kutai berjaya. Adapun empat meriam peninggalan Kerajaan Kutai yang wajib kalian ketahui, yakni Meriam Aji Entong, SriGunung, Gentar Bumi, dan Sapu Jagat.

9. Kalung Ciwa

Selain Kalung Uncal, ada lagi jenis peninggalan sejarah Kutai lain yang berupa kalung, yakni Kalung Ciwa. Kalung ini ditemukan di Danau Lipan, daerah Muarakaman tepat di tahun 1890.

Perbedaannya dengan peninggalan kalung Kutai yang lainnya adalah bahwa Kalung Ciwa ini masih dipakai sampai sekarang. Raja-raja masih memakainya saat ada tradisi pengangkatan raja yang baru.

10. Keris

Peninggalan sejarah Kerajaan Kutai ini disebut dengan Keris Bukit Kang. Nama itu diambil dari tokoh pengguna keris ini, yakni Aji Putri Karang Melenu. Dia adalah permaisuri Sultan Kutai.

11. Keramik Kuno Tiongkok

Loh, kok ada juga peninggalan Kutai yang namanya ke-Cina-Cinaan? Berarti ada pengaruh Tiongkoknya juga donk di perkembangannya. Yupss…betul. emang iya, kalau Kerajaan Kutai memang memiliki hubungan baik dengan Kekaisaran yang ada di Cina.

Hubungan Diplomas ini sama dengan Kerajaan Sriwijaya, yakni hubungan dagang karena memang pada saat itu, perdagangan menjadi mata pencaharian dan devisa kerajaan yang sangat besar hasilnya.

12. Gamelan

Jarang banget ya untuk kategori kerajaan tertua di Indonesia yang memberikan peninggalan sejarah berupa alat musik. Kebanyakan candi atau prasasti. Namun untuk Kerajaan Kutai, memang benar memiliki peninggalan sejarah berupa alat musik gamelan yang diberi nama Gamelan gajah Prawoto.

Kini,gamelan peninggalan kerajaan Hindu tertua Indonesia ini berada di Museum Mulawarman. Kalian bisa merasakan pengaruh kuat dari kebudayaan Jawa di Kerajaan Kutai dengan ditemukannya gamelan ini (karena gamelan itu alat musik khas Jawa)

13. Kursi Raja

Museum Mulawarman menyimpan semua peninggalan sejarah Kerajaan Kutai, salah satunya adalah kursi raja atau tempat duduk raja. Di mana kursi ini menjadi saksi bisu raja-raja yang pernah memerintah Kutai.

Peninggalan sejarah Kerajaan Kutai yang satu ini samai sekraang masih dirawat di museum. Kalian nggak pengen megang kursi tahta Kerajaan Kutai tersebut? Gimana ya rasanya menduduki kursi tersebut

14. Tembok

Eh kok ada juga ya peninggalan sejarah berupa tembok. Ya, salah satu peninggalan sejarah dari Kerajaan Kutai adalah Tembok Kerajaan Majapahit. Lho kok bisa lagi, kan kerajaannya Kerajaan Kutai, kok peninggalannya Kerajaan Majapahit?

Ternyata memang benar namanya Tembok Kerajaan Majapahit dan memang benar merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Kutai. Jadi, tembok ini kemudian dinamakan Tembok Kerajaan Majapahit.

Lokasi & Peta

Karena peninggalan sejarahnya yang ada di tepi Sungai Mahakam, maka sudah jelas jika letak dari Kerajaan Kutai ini adalah di wilayah Sungai Mahakam. Bisa di bilang memang berada di dekat Sungai terbesar di Kalimantan Timur ini.

Untuk melihat peta, kalian bisa menemukan wilayah Kerajaan Kutai ini di alamat Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai, Provinsi Kalimantan Timur. Sangat jelas di peta, karena akan ada kota yang bernama Kutai. Lihat saja daerah perbatasan antara Cina dan India, di situlah Kerajaan Kutai berdiri.

Salah satu kerajaan Hindu tertua di Indonesia adalah Kerajaan Kutai. namun walaupun demikian, kalian masih bisa menikmati peninggalan-peninggalan sejarahnya. Bahkan lebih banyak dan lengkap sehingga bisa dijadikan bukti fisik kerajaan.

Masa kejayaan Kerajaan Kutai ini sendiri terjadi saat pemerintahan raja Mulawarman. Banyak program pemerintah yang dilakuakan. Setiap raja menjadi bebas dalam menjalankan program yang terpenting demi kemajuan kerajaan.

Baca Juga: Kerajaan Sriwijaya, Sejarah Peninggalan dan Masa Kejayaan

Kudungga yang berhasil memiliki area khusus untuk membangun kerajaan, Aswawarman yang memperluas wilayah kekuasaan Kutai dengan melakukan upacara secara rutin, dan Mulawarman yang sudah melakukan ilmu niaga yang modern.

Namun seiiring dengan berjalannya waktu, pesona kita, pun meredup. Ada penyerangan dari kerajaan lain yang kemudian raja Kutai berganti secara turun menurun. Raja nya tertangkap dan Kutai pun runtuh.

Reader Interactions

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CARA MENDAPATKAN PULSA GRATIS